Thursday, October 19, 2006

California in My Mind: SFO to San Ramon

Stop over di San Fransisco saat kembali pulang dari Reservoir Management Forum rasanya singkat sekali. Siapa sih yang pernah ke California yang gak pengin balik lagi ... lagi ... lagi ...? Mungkin juga, karena sempat kujelajahi sebagian dari negara bagian ini setahun lalu, tepatnya Maret - September 2005, sewaktu aku dapat kesempatan dari kantorku untuk magang di Bakersfield. Kota ini ada di selatan California, sejam dari LA dan sekitar empat jam jalan darat dari San Diego.

Ngomong-ngomong tentang enam bulan career development assignmentku itu juga dimulai dari San Fransisco, ketika SQ02 yang kutumpangi dari Singapura mendarat di bandara SFO saat maghrib menjelang. Sendirian (seperti biasa ...), setelah keluar dari pemeriksaan imigrasi yang tidak terlalu lama, kucari papan nama yang bertuliskan namaku diantara kerumunan penjemput. Tapi, koq gak ada ya? Sembari membawa barang bawaanku: dua koper plus satu ransel, kudekati meja informasi. Kakek-kakek yang bertugas disana sangat ramah dan bahkan menawari untuk menghubungi transportation agency yang sudah disebutkan dalam itineraryku.

Ngga' lama aku nunggu di halte seberang pintu keluar bandara, limousine putih muncul dan supirnya langsung ngebukain pintu dan minta maaf karena ada sedikit kemacetan di parking areanya. Ini pengalaman pertamaku naik limo yang katanya "wah" itu. Tapi, setelah kuamati ... biasa aja tuh. Gak beda-beda banget sih, cuma emang spacenya aja yang nyaman, plus interiornya yang dilengkapi kulkas kecil, ada wine dan ditiap kursi penumpang ada pengatur suhu, lampu, stop contact ('kali aja pengin nerusin kerjaan di laptop).

Selama empat puluh lima menit perjalanan dari San Fransisco ke San Ramon, mulailah aku terbengong-bengong. Walah... tertibnya orang-orang ini di jalan. Tapi, perlu dicatat bahwa yang keliyatan rapi saat itu adalah semua yang kulihat dari balik jendela limo sepanjang highway, semacam jalan tol tapi dengan enam lajur di tiap sisinya. Wuih, kebayang khan ... berapa banyaknya kendaraan yang lewat dan kecepatan minimumnya 70 mph (setara 90 kph). Tapi koq ya gak ada yang nyelonong nyuri jalur, ataupun towing (nguntit, istilah amriknya). Dan satu lagi, meskipun kendaraan ramai di semua jalur, gak pernah terdengar suara klakson. Ternyata, di sini emang dilarang ngebunyiin klakson, kecuali untuk keadaan/kondisi darurat. Kalo’ dilanggar, bias kena sanksi lalu lintas, lho.

Ada enam kesan baik yang kutangkap di hari pertamaku di California:
1. Antri udah jadi budaya, bikin semuanya bisa efektif dan efisien, sehingga kitapun bisa on time.
2. Apresiasi terhadap manula dan disable people; peluang kerja terbuka lebar dan fasilitas umum sangat bersahabat untuk mereka.
3. Sopan banget; “excuse me” sudah jadi kebiasaan yang terucap, misalnya: setiap kali mereka tidak bisa menahan sendawa, ketika berpapasan di jalur/lorong yang sempit, dan mereka selalu mendahulukan manula, disable people, ibu yang membawa bayi dan juga kaum perempuan.
4. Tertib berlalu lintasnya, bo’ … musti diacungin jempol.
5. Petunjuk arah dan informasinya jelas banget. Dijamin gak bakal nyasar deh.
6. They are not individualistic, they lend a hand for those who need help. Inget waktu aku harus telephone limo driver dan petugas informasi malah nawarin make’ telephonenya daripada aku musti cari public telephone?

Ini baru kesan satu jam pertamaku di USA. Banyak lagi kejutan-kejutan indah yang kutemui setibaku di Residence Inn – Marriott, San Ramon. Critanya ada di episode “California in My Mind: The Colourful San Ramon”. Makanya, jangan bosan ngecheck blogku ini yow.


Labels:

Saturday, October 14, 2006

Presentasi itu mudah lho, kalo' ...

Nyampe' Houston siang langsung njujug information desk di bandara, ambil peta kota plus panduan moda transportasinya, nunggu bagasi bentar, trous cari taksi deh. Sebenernya sih kalo pengin ngirit dikiiiiit, bisa pake shuttle bus, kayak L300 tapi gedean dikit. Berhubung belum sholat plus pengin nyantai dulu sebelum JJS ama temen-temen yang udah duluan nyampe', ya wis lah ... pake taksi aja.
Nginep seminggu di Residence Inn Marriott the Woodlands, enak ruangan di lantai 1 yang kebetulan aku tempati ini. Kamar tamu dan dapurnya terpisah dari kamar tidur. Untuk laundry, ada di lantai dua.
Abis beres-beres, sholat dan nyiapin material buat poster, kutelephone lah mbak Reny, Henky dan mas Tri. Free time ... apalagi kalo gak dipake buat cuci mata plus cari nasi goreng. Alamak! Jauh-jauh ke negorone paklik Sam, lha koq yang dicari cuma nasgor. He he he ...

Aku kebagian presentasi hari pertama. Jam empat sore, dibantuin mas Tri, Muchlis, Mulyandri dan mbak Reni, kupasanglah si poster yang sudah menemani perjalananku dari Duri sampe ke Houston ini.
Gak nyangka bo', peminat yang dateng ke boothku buanyak banget. Padahal materi yang aku presentasikan itu khan buat heavy oil - steam flood, sedangkan mayoritas audiencenya adalah orang-orang yang gaweannya di light oil atau EORnya water flood.
Tapi, asyik juga ... jadi bisa nerangin sampe' detail banget dan bikin mereka ngeh tentang materinya, trous dapet banyak feedback positif dari mereka. Jadi terasa gak sia-sia semua persiapanku.

So, next time ... if there's a chance to represent my company for the similar forum, I'll take it.
Broadening knowledge and strengthen the network is what in it for me.